Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Hal Mengejutkan yang Bisa Sobat Oldtravian Temukan di Pulau Breueh Aceh Besar

9 Hal Mengejutkan yang Bisa Sobat Oldtravian Temukan di Pulau Breueh Aceh Besar
9 Hal Mengejutkan yang Bisa Sobat Oldtravian Temukan di Pulau Breueh Aceh Besar

Oldtravian.com - Aceh merupakan salah satu wilayah di bagian barat Indonesia yang memiliki potensi wisata yang tak bisa dianggap remeh. Apalagi semenjak kemunculan film dokumenter tentang keindahan alam Pulau Aceh yang luar biasa pada tahun 2012 yang semakin membuat penasaran tentang wilayah yang satu ini. Pulau Aceh sendiri merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh yang terletak di bagian paling barat. Bahkan ada sebuah pulau yang masih dalam satu wilayah dengan Pulau Aceh bernama Pulau Breueh. Pulau Breueh sendiri memiliki keindahan alam yang masih sangat perawan dan belum terjamah oleh tangan wisatawan. Penasaran seberapa indahnya si pulau ini? Dan ada fakta unik apa saja dari Pulau Breueh? Simak penjelasan berikut ini ya.

1. Boat di Pulau Breueh

Boat di Pulau Breueh
Boat di Pulau Breueh

Pulau Breueh benar benar menjadi surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian barat. Meskipun letaknya cukup terpencil dan untuk mencapainya tak semudah jika Sobat Oldtravian berkunjung ke Sabang yang bisa menggunakan kapal besar, namun tak perlu khawatir karena ke Pulau Breueh juga telah ada transportasinya kok. Untuk bisa sampai ke Pulau Breueh Sobat Oldtravian bisa menggunakan boat nelayan yang akan menempuh perjalanan laut selama kurang lebih dua jam. Selama teromabng ambing di perjalanan laut, Sobat Oldtravian akan merasakan sensasi bertualang yang sesungguhnya. Tanpa pelampung, tanpa fasilitas-fasilitas memadai lain, menembus ombak, benar benar akan memacu adrenalin Sobat Oldtravian. Sampai di Pulau Breueh Aceh Besar, Sobat Oldtravian akan merasakan dan yakin bahwa sesungguhnya Indonesia benar benar kaya raya.

2. Mentari di Pulau Breueh

Mentari di Pulau Breueh
Mentari di Pulau Breueh 

Pulau Breueh memang menyimpan keindahan yang masih sangat alami. Dan untuk mencapai tujuan ini, Sobat Oldtravian hanya bisa menggunakan boat nelayan, karena memang transportasi kapal mewah belum tersedia disini. Biasanya perjalanan sudah bisa dimulai sejak pukul setengah 4 pagi. Ya, terbilang cukup pagi sekali. Hal ini karena memang penduduk di kawasan ini sudah memulai pagi mereka dengan pergi ke Banda Aceh untuk membeli kebutuhan sehari hari. Jadi singkatnya, selama di perjalanan, Sobat Oldtravian akan ditemani dengan penduduk sekitar yang bertujuan ke Banda Aceh. Namun tak perlu khawatir perjalanan Sobat Oldtravian akan membosankan, karena mentari pagi akan menyambut dengan keindahannya yang membuat hati gembira.

3. Desa Meulingge

Desa Meulingge
Desa Meulingge

Desa Meulingge merupakan salah satu wilayah di kawasan Pulau Breueh Aceh Besar yang namanya semakin dikenal sejak kemunculannya di film dokumenter berjudul Pulo Aceh Surga yang Terabaikan. Di dalam film yang berdurasi 20 menit 40 detik tersebut menceritakan tentang kehidupan yang ada di Desa Meulingge secara mendetail. Tak hanya itu film karya Lamp On Aceh Community yang disutradai oleh RA Karamullah ini ini juga menampilkan keindahan Pulau Aceh yang mempesona. Namun sayang, dibalik harta karun yang berharga tersebut, Desa Meulingge masih jauh dari pra sarana yang memadai dan layak. Bahkan masih banyak warga masyarakatnya yang belum bisa membaca dan menulis. Dan yang lebih mirisnya lagi, tak sedikit anak anak yang putus sekolah. Semoga saja hal tersebut menjadi perhatian bagi Pemerintah agar lebih memberi perhatian lagi bagi wilayah wilayah terpencil di Indonesia.

4. Bawah Laut Meulingge

Bawah Laut Meulingge
Bawah Laut Meulingge

Meulingge sebuah nama desa yang disebut sebut memiliki keindahan alam luar biasa yang ada di Pulau Breueh Aceh Besar. Tak hanya keindahan daratan saja, namun Meulingge juga menyimpan pesona dunia bawah laut yang aduhai. Panorama pantai pasir putih, cantiknya rerimbunan hutan hijau yang menyegarkan mata, aneka ragam spesies ikan serta terumbu karang yang indah sebenarnya aset yang bisa dijual dari Desa Meulingge. Untuk menuju ke kawasan Meulingge ini Sobat Oldtravian bisa memulai perjalanan dari Banda Ace menuju ke Pelabuhan Meulingge yang dapat ditempuh sekitar 3 jam perjalanan menggunakan boat nelayan yang berlabuh di Gugop. Selanjutnya, Sobat Oldtravian bisa melanjutkan perjalanan ke Meulingge dengan menggunakan ojek sepeda motor, melewati jalan terjal nan licin dengan pemandangan laut yang mengagumkan.

5. Penduduk Pulau Breueh

Penduduk Pulau Breueh
Penduduk Pulau Breueh

Penduduk Pulau Breueh adalah orang-orang yang ramah, mereka selalu menawarkan bantuan bagi para wisatwan. Hal ini akan membuat Sobat Oldtravian merasa seperti berkunjung ke tempat saudara sendiri. Begitu kental rasa kekeluargaan di Pulau Breueh ini. Meskipun tidak ada hotel mewah seperti yang ada di tempat tempat wisata populer lain, namun jangan khawatir karena penduduk di sini akan menawarkan rumah mereka untuk sekadar menjadi tempat berteduh dan merebahkan punggung, atau jika Sobat Oldtravian ingin berkemah pun tak masalah asal memiliki izin pada pihak berwenang setempat. Sungguh mereka yang hidup serba sederhana namun memiliki hati yang luar biasa bagi saudara setanah air.

6. Buang jauh-jauh gadget-mu dan nikmatilah kehidupan yang sebenarnya!

Berada di sebuah tempat yang memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dengan hutan lalu pantai pasir putih sudah barang tentu akan mendapatkan panorama keindahan alam yang luar biasa. Namun satu hal yang harus Sobat Oldtravian tau, bahwa di Pulau Breueh yang cantik ini tak ada signal sama sekali untuk segala jenis operator. Mungkin ini kabar yang cukup mengagetkan dan membuat kecewa sebagian Sobat Oldtravian. Namun hal ini juga bisa menjadi keuntungan tersendiri. Tenang saja, liburan Sobat Oldtravian tak akan membosankan kok meskipun tanpa gadget. Banyak sekali kegiatan mengasyikkan yang bisa Sobat Oldtravian lakukan bersama para sahabat di Pulau Breueh. Hidup tanpa ganguan dari dunia luar yang kadang membuat kita semakin jauh dari orang orang terdekat, rasanya tak akan pernah Sobat Oldtravian rasakan ketika sedang berada di Pulau Breueh.

7. Guru dan Dokter, dua sosok langkah yang sulit Sobat Oldtravian temukan

Pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang wajib didapatkan bagi setiap warga negara Indonesia. Begitu pula dengan masyarakat yang ada di Pulau Breueh yang hingga detik ini masih masuk ke dalam wilayah NKRI. Bukankah mereka semua berhak mendapatkan penghidupan dan pendidikan yang layak seperti yang di dapat warga Indonesis di kota kota besar? Namun impian tersebut rasanya masih terlampau jauh untuk terwujud. Meskipun puskesmas dan sekolah memang sudah dibangun secara layak dan memadai sejak bencana Tsunami 2004 melalui bantuan BRR. Sayangnya, tenaga pengajar dan tenaga medis masih menjadi hal langka di Pulau Breueh. Terkadang, hanya seminggu sekali mereka datang ke pulau cantik ini. Tapi meski demikian, anak anak di Pulau Breueh ini memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Terbukti jika sesekali ada mahasiswa ataupun relawan yang datang untuk mengajar, anak anak tersebut selalu antusias dan dengan rasa gembira siap menyambut dengan senang hati.

8. Sunset Pulau Breueh

Sunset Pulau Breueh
Sunset Pulau Breueh

Pelabuhan Rinon yang terkenal dengan lokasinya yang masih alami adalah salah satu spot yang wajib Sobat Oldtravian singgahi. Tempat ini dikelilingi oleh gunung yang megah, juga masyarakat lokal yang ramah. Selain itu satu hal yang tak boleh terlewatkan adalah, momen matahari terbenam. Panorama alam tempat ini saat senja mampu akan membuat Sobat Oldtravian betah dan bahkan kecanduan ingin bertandang lagi ke sini. Luar biasa cantik dan menenangkan pikiran, menyaksikan lautan luas yang begitu bening bahkan sampai kelihatan isi lautnya. Keistimewaan lain berupa bingkai mentari yang perlahan mulai pulang ke peraduannya dengan ditemani latar pegunungan yang gagah dan banyak pulau kecil yang terlihat adalah hadiah untuk setiap Sobat Oldtravian yang telah menginjakkan kaki di Pulau Breueh Aceh Besar.

9. Jelajah malam dibawah taburan gemerlap bintang yang romantis

Bermalam di Pulau Breueh rasanya menjadi ide yang sangat cemerlang dalam mengisi waktu berlibur Sobat Oldtravian. Meski untuk mencapai tempat cantik ini diperlukan waktu dan usaha yang cukup, namun Sobat Oldtravian tidak akan merasa kecewa dengan hadiah yang akan di dapatkan. Pemandangan malam dengan taburan bintang, bulan yang bersinar dan suara deburan ombak dari pantai adalah teman bermalam yang asyik. Apalagi jika ditambah dengan kegiatan bergurau sembari membakar ikan hasil tangkapan sendiri. Dijamin liburan Sobat Oldtravian ke Pulau Breueh akan jadi kenangan manis sepanjang masa. Berada disini, Sobat Oldtravian akan dibuar bersyukur dan bangga telah dilahirkan di Indonesia.